OMICRON SUDAH SAMPAI DI INDONESIA?
oleh : dr. Heru Wijono, SpPD, FINASIM
Omicron sudah sampai di Indonesia? Bagaimana biar tidak terkena omicron? Apa yang harus dilakukan untuk menghindari terkena omicron dan covid-19 lainnya? Pertanyaan diatas sering sekali kita dengar, di masyarakat, di keluarga, tempat kerja dll. Dan memang tidak bisa dihindari bahwa omicron, satu varian hasil mutase dari virus covid-19, memang sudah bertandang ke tanah air. Lalu bagaimana cara mencegahnya? Kita Kembali ke masalah pertahanan badan kita sendiri, supaya tidak mudah terkena omicron.
Ada dua lapis pertahanan kita Mari kita bicara pertahanan lapisan pertama. Pertahanan pertama adalah barrier yang bersifat sebagai pelapis dan penghalang, seperti kulit, lapisan paling dalam dari saluran nafas dan makan kita (disebut epitel, istilahnya), yang menjadi barrier utama masuknya virus covid-19 (dan mikroorganisme lain juga tentunya). Kulit kita memiliki lapisan keratin, yang kalau utuh dan tidak ada luka, bahkan virus HIV saja sulit untuk menembus, tapi kalau lapisan keratin ini tidak ada, seperti pada lapisan selaput lender (mukosa, istilahnya) di mata, hidung, mulut, maka virus ini mudah untuk menembus. Itulah kenapa, kita disarankan jangan sering sering menyentuh muka, dan bila menyentuh pun, tetap harus cuci tangan dulu dengan air mengalir dan sabun, simple sebenarnya, karena virus ini sebenarnya relative mudah dimatikan. Tidak perlu pakai hand sanitizer yang mahal mahal atau cairan lain lain.
Lalu bagaimana kalau masuk lewat mata mulut dan saluran nafas? Di saluran nafas ada lapisan rambut getar, yang berfungsi mengeluarkan debu, kotoran dan mikroorganisme (termasuk virus) yang masuk ke dalam, karena itu disarankan beretika batuk yang benar, dan menggunakan masker. Lapisan pertahanan pertama ini, bisa diperkuat dengan cara yang mudah? Hazmat? Tidak diperlukan kalau kita dimasyarakat, kalau nakes iya perlu, tapi yang diperlukan sebenarnya selain masker dan cuci tangan tadi adalah menghindari kerumunan, karena kita harus menjaga jarak. Dan mengurangi keluar rumah kalau tidak perlu.
Kok rasanya familier? Iya, karena yang diatas tadi adalah prinsip prinsip 5M, yang menjadi pokok perubahan perilaku menjaga diri dan keluarga dari covid-19 Lalu kalau sudah kadung terinfeksi dengan covid-19? Kalau sudah kena varian omicron? Bagaimana? Omicron, sama seperti virus lainnya, untuk masuk kedalam tubuh, setelah berhasil menembus lapisan pertahanan pertama, maka lapisan pertahanan kedua bertindak, dengan membentuk antibody dan sel darah putih yang spesifik menyerang virus tersebut. Disebut secara spesifik karena bisa mengenali dengan tepat, bahwa yang masuk ini adalah virus covid-19. Nah kekebalan ini dapat dibentuk dengan alami, bila pernah terinfeksi dan sakit karena covid-19, tapi itu butuh waktu untuk membentuknya, tapi syukurnya ada acara mempercepat reaksi pembentukan ini, yaitu dengan vaksinasi. Karena itu segeralah mendapatkan vaksinasi sampai kedua, bahkan ada rencana mendapatkan vaksinasi ketiga pada masyarakat umum. Untuk nakes sebagai salah satu garda terdepan menghadapi covid-19, sudah mendapatkan vaksinasi ketiga, bahkan ada wacana akan mendapatkan booster lagi.
Jadi, bagaimana cara mencegah terserang covid-19 varian omicron? Sama seperti cara mencegah terkena covid-19 lainnya, 5M. karena car aitu terbukti efektif, bila dilakukan secara Bersama sama, jaga diri, maka jaga orang lain. Istilahnya, kamu jaga aku, aku jaga kamu.
Tapi bagaimana kalau sudah terkena? Prinsip menghadapi infeksi, baik itu infeksi bakteri seperti demam tifoid, sampai virus dan omicron tetap sama, perbaiki kondisi umum badan, nutrisi dan istirahat yang cukup dan menggunakan obat sesuai gejala. Kalau ada panas bisa diberikan obat turun panas, kalau ada diare, pakai obat diare. Kalau tidak ada gejala? Ya istirahat di rumah, isoman sesuai petunjuk nakes. Antibiotika tidak selalu harus dipakai pada kasus seperti demikian, dan mohon jangan mengobati sendiri, banyak lini konsultasi yang bisa digunakan baik online maupun langsung secara offline. RS, klinik dan puskesmas sekarang sudah sedia dan mumpuni dalam mengatasi covid-19, sesuai dengan jenjangnya.
Penyakit ini adalah penyakit yang bisa diatasi dengan kebersamaan. Kalau seluruh penduduk bisa disiplin menjaga diri dengan 5M, apalagi ditambah vaksin, in shaa Allah covid ini sudah lama lenyap dari muka bumi.
Intinya adalah disiplin, dan menjalankan 5M, serta usahakan vaksinasi lengkap, selain itu, Kembali ke pola hidup yang sehat, seimbang nutrisi, olah raga, istirahat, dan jangan panik, karena in shaa Allah bila kita dalam kondisi tenang, metabolism badan condong ke anabolic, yang Menyusun dan memperkuat sel dan jaringan badan kita.
Rabu, 06 Juli 2022